top of page

Sumber Energi Penghasil Emisi Karbon Paling Tinggi

Updated: Dec 11, 2024

Pada tahun 2023, emisi karbon dioksida dari bahan bakar fosil mencapai tingkat tertinggi, dengan peningkatan sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total emisi karbon dari bahan bakar fosil mencapai 36,8 miliar metrik ton CO2, dan jika termasuk sumber lain seperti deforestasi dan kebakaran hutan ekstrem, total emisi mencapai 40,9 miliar metrik ton. Emisi yang terus meningkat ini menghambat upaya untuk membatasi pemanasan global, meskipun tanah dan lautan masih menyerap sekitar setengah dari emisi karbon yang dihasilkan manusia.

Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer telah meningkat dari sekitar 278 bagian per juta pada tahun 1750 menjadi 420 bagian per juta pada tahun 2023. Peningkatan ini merupakan penyebab utama kenaikan suhu global, yang pada tahun 2023 tercatat 1,2 derajat Celsius lebih tinggi daripada rata-rata suhu dasar NASA (1951-1980). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lautan mungkin kehilangan sebagian kapasitas penyimpanan karbonnya karena sudah menyerap banyak karbon dioksida, dan perubahan sirkulasi global lautan mungkin mengurangi jumlah karbon yang diserap dari perairan permukaan ke dasar laut.

Pada bulan Desember 2015, Perjanjian Paris disepakati oleh delegasi dari 196 negara, yang bertujuan untuk menjaga kenaikan suhu global tetap di bawah 2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. Namun, dengan tingkat emisi saat ini, diperkirakan ada kemungkinan 50 persen bahwa pemanasan global akan melampaui 1,5 derajat Celsius dalam waktu sekitar tujuh tahun. Laporan tahunan Anggaran Karbon Global juga menunjukkan bahwa meskipun emisi karbon di beberapa wilayah menurun, secara global emisi masih terus meningkat, terutama di negara-negara seperti India dan China.

Bagaimana peningkatan emisi karbon yang ada di Indonesia?

Peningkatan emisi karbon di Indonesia terus meningkat akibat beberapa faktor utama, termasuk pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan aktivitas industri. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai peningkatan emisi karbon di Indonesia:

  1. Pembakaran Bahan Bakar Fosil: Pembakaran minyak, batu bara, dan gas alam untuk energi listrik dan transportasi adalah penyumbang utama emisi karbon di Indonesia.

  2. Deforestasi: Penggundulan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan, terutama di Kalimantan dan Sumatera, menyumbang emisi karbon yang signifikan.

  3. Industri: Aktivitas industri seperti pertambangan, pengolahan kayu, dan manufaktur juga berkontribusi pada peningkatan emisi karbon.

Peningkatan emisi karbon ini berdampak pada perubahan iklim dan meningkatkan suhu global. Upaya untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia melibatkan transisi ke energi terbarukan, pengelolaan hutan yang lebih baik, dan peningkatan efisiensi energi.


Sumber:

Comments


© 2024 by Belajar Sains Berkelanjutan

bottom of page